Jumat, 04 April 2014

Profil Yayasan Islam Al Hikmah Pasir

Sejarah Singkat Yayasan Islam Al Hikmah
 Pasir Mijen Demak


Yayasan Islam Al-Hikmah Pasir bermula dari sebuah ide tulus sederhana dari 7 ulama’ desa Pasir, yaitu H. Fauzan, H. Thoha, K. Mashdar Umar Alie, K. Abdul Muid Siroj, Shohib Nor, H. Abdul Wahid Karim dan KH. Abdul Bashir.
Ketujuh ulama’ tersebut membuat terobosan pertama dengan mendirikan sebuah yayasan di desa Pasir karena situasi dan kondisi yang mengharuskan adanya sebuah yayasan. Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa harus membentuk yayasan. Salah satunya karena adanya kebutuhan dana untuk pembangunan gedung dan pengembangan madrasah khususnya untuk pembuatan gedung MTs Al Hikmah yang pada masa itu masih bergabung dengan gedung MADIN Al Hikmah dan MI Al Hikmah.
Madrasah Diniyah (MADIN) dahulu bernama  Nashrul Ulum yang didirikan oleh K. Khadziq dan dikembangkan oleh K. Masykuri pada tahun 1971. Kemudian berdirilah Madrasah Ibtidaiyah (MI) pada tahun 1982 sebagai sekolah dasar formal pertama berbentuk madrasah dan Roudhotul Athfal (RA) sebagai sekolah formal  taman kanak – kanak pada tahun 1980 di Desa Pasir.
Selanjutnya pada tahun 1985 muncullah keinginan untuk membuat Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebagai sekolah lanjutan tingkat menengah pertama yang menyeimbangkan pengetahuan umum dan agama dalam bentuk madrasah di kecamatan mijen khususnya desa Pasir. Juga adanya keinginan untuk membantu anak-anak yang tidak mampu.
Seiring jalan perkembangan lembaga – lembaga pendidikan tersebut, kebutuhan penambahan gedungpun tak terelakkan. Karena kebutuhan tersebut, ada inisiatif untuk mencari dana bantuan. Kemudian para ulama tersebut mencari informasi, salah satunya dari Pondok Pesantren ALFATTAH Demak bahwasanya sebuah lembaga pendidikan swasta tidak bisa mendapatkan bantuan kalau tidak ada yayasan yang menaunginya. Dari sinilah kemudian  YAISMAH dibentuk dengan niat tulus untuk membantu pemerintah dalam mencerdaskan dan mengembangkan dunia pendidikan Islam di Indonesia.
Nama YAISMAH adalah kependekan dari Yayasan Islam Al Hikmah. Kata yang mendasari dipakainya nama YAISMAH adalah kata AL HIKMAH yang mengandung maksud “semoga mendapatkan hikmah dan barokah”, sesuai dengan harapan para pendirinya.
Berdirinya dan peresmianYayasan Islam Al-Hikmah Pasir tidak serta merta langsung mendapatkan ijin akte notaris. Dengan bantuan Zidni Ali, SH,  YAISMAH mendapatkan akta notaris sementara pada tanggal 12 Mei 1982 dan kemudian mendapat akta notaris resmi nomer 7 tanggal 6 Juni 1990 M bertepatan tahun 1373 H yang diresmikan oleh Hj. DRA. Halimah.
Dengan resminya YAISMAH, kemudian lembaga – lembaga pendididkan MADIN, MI, MTs, RA AL HIKMAH resmi menjadi lembaga pendidikan dibawah naungan yayasan YAISMAH. Dan setelah itu dibuatlah TPQ ALHIKMAH yang merupakan madrasah pra madin pada tahun 1984.
Dalam perjalanannya setelah puluhan tahun, YAISMAH mengalami kejumudan dalam artian ada secara fisik dan kepengurusan namun sudah tidak punya fungsi secara organisatoris.  Hal ini dikarenakan pengurusnya yang sudah semakin berumur dan mempunyai aktifitas yang lebih serta lembaga – lembaga pendidikan dibawahnya sudah dapat berjalan dan berkembang secara mandiri. Hingga pada tahun 2008, terjadi reformasi yayasan dan lembaga secara besar-besaran, yang menghasilkan AD/ART yayasan, kepengurusan YAISMAH yang baru, dan  pergantian estafet kepemimpinan kepala lembaga – lembaga secara bersama – sama.
Menilik dari sejarah tersebut inilah runtutan lembaga yang ada dibawah naungan YAISMAH:

  1. MADIN Al Hikmah
  2. RA Al Hikmah
  3. MI Al Hikmah
  4. MTs Al Hikmah
  5. TPQ Al Hikmah

Kamis, 20 Maret 2014

Sejarah Singkat Berdirinya MTs Al Hikmah Pasir


LATAR BELAKANG BERDIRINYA MTs AL HIKMAH

  1. Pada tahun 1984 pengelola Lembaga Pendidikan Islam Al Hikmah Pasir – Pengurus beserta Kepala Madrasah Diniyah Ula Al Hikmah, Kepala Madrasah Diniyah Wustho Al Hikmah dan Kepala MI Al Hikmah pada waktu itu hanya dijabat seorang Kepala yaitu Mashdar Umar Alie. Sepakat dan kompak mendirikan Madrasah Tsanawiyah merupakan Sekolah Menengah Pertama di Desa Pasir.
  2. Di Desa Pasir dan sekitarnya belum ada sekolah tingkat menengah baik Sekolah Umum (SMP) maupun Agama (MTs). Yang ada baru satu buah SMP Bhakti Negara, satu buah SMP Islam dan satu buah MTs. SULTAN FATTAH yang semuanya itu berada di Kota Kecamatan  (Desa Mijen) jarak dari Desa Pasir kurang lebih 06 (enam) kilo meter. 
  3. Di Desa Pasir sendiri ada 05 buah SD (I-V) dan satu buah MI. ini berarti di Desa Pasir banyak sekali anak lulusan sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah menganggur, karena tidak mampu dan atau kurang berminat melanjutkan Sekolah ke daerah/kota lain. 
  4. Terdorong rasa tanggung jawab ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, melestarikan kehidupan beragama Islam dan melestarikan pendidikan Islam lewat pendidikan formal.